My Profile

Jumat, 31 Agustus 2012

Asbabul Galau


Galau, gelisah, gundah, bete, nggak mood, futur de el el. Semua kita mungkin pernah merasakan hal ini. Tapi tahukah kita kenapa hal itu bisa terjadi pada diri kita. Kenapa kita yang tadinya punya hamasah, energik and spirit tiba-tiba dilanda oleh kefuturan atau bahasa anak muda sekarang “galau”. Why?
Apalagi menjelang ujian termin dua ini kita benar-benar membutuhkan semangat baja untuk menaklukkan muqarrar. Sebenarnya galau atau futur itu biasa. Yang penting kata Rasul tidak jatuh ke dalam kemaksiatan. Karena banyak orang yang merasa galau lalu untuk mengobati galaunya itu ia pergi ke tempat-tempat maksiat. Na’udzubillah deh.
Nah, maka sebab itu perlu bagi kita untuk mengetahui apa aja yang bisa membuat kita jadi galau bin futur. Mudah-mudahan dengan mengetahui asbab dari galau tersebut kita bisa meng-ilaj dengan segera sehingga bisa kembali melakukan aktivitas dengan semangat. Yuk, kita simak yang bisa bikin kita galau!
Pertama: Berlebihan dalam din. Artinya kita tidak terlalu berlebihan dalam suatu jenis amal sehingga mengabaikan amal-amal lainnya. Contohnya nih, ketika kita berazzam untuk bisa shalat tahajjud tiap malam. Okelah minggu pertama misi kita berjalan dengan baik, selanjutnya kita malah K’O di tengah jalan. Nah, sebaiknya kita tidak terlalu memaksakan diri. Tapi cobalah secara bertahap, dua kali seminggu. Kalau yang sudah ini berjalan dengan mantab. Insya Allah ke depannya bisa ditingkatkan.
Rasul Saw bersabda: Sesungguhnya Din itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulitnya kecuali akan dikalahkan (HR. Muslim)
Karena itu, amal yang disukai oleh Allah adalah amal yang sedikit tapi kontinyu. Setuju…
Kedua: Berlebihan dalam yang mubah. Dalam kaidah ushul fiqih kita tahu bahwa hukum dari segala sesuatu adalah mubah. Tapi keseringan dalam hal mubah bisa bikin kita jadi futur loh. For example Facebook-an melulu sehingga melalaikan kewajiban. Atau dunianya hanya bola saja. Setiap hari yang ia ikuti hanya bola. Pagi main bola, siang entar main pe-es bola, malamnya nonton bola. Yha semua waktunya habis dengan si bola. Bukan berarti saya mengharamkan main bola. Tapi sesuai dengan kadarnya. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk riyadhah sehingga menjaga kesehatan. Karena sebaik-baik urusan adalah aushotuha. Tul nggak?
Ketiga: Memisahkan diri dari jama’ah. Nah loh, jama’ah apaan nih? Eitss…tunggu dulu bro. Rasulullah saw memerintahkan untuk kita berjamaah “Alaykum bil jama’ah”. Dulu ada khilafah islamiyah tempat menyatukan kaum muslimin. Sekarang karena khilafah Islamiyah nggak ada maka kita dianjurkan untuk bergabung dalam jama’ah minal muslimin. Apapun jama’ah dan harakahnya yang penting tujuannya sama yaitu untuk li i’la kalimatillah. Sebab dengan berjama’ah kita akan lebih terjaga dari godaan syetan “Faiina syaithona ma’al wahid”.
Sedangkan tanpa jama’ah seseorang bisa terperangkap kepada kebosanan yang terjadi akibat kerutinan. Karena itu Imam Ali berkata: Sekeruh-keruh hidup berjama’ah itu lebih baik dari bergemingnya hidup sendiri.
Keempat: Sedikit mengingat akhirat. Yap, karena kita sudah terlalu banyak dilalaikan dengan hal yang mubah maka sangat jarang kita mengingat akhirat. Dengan mengingat akhirat kita menjadi terpacu untuk beramal, sebaliknya orang yang lupa dengan kehidupan akhirat akan mudah loyo dan galau.
Kelima: Melalaikan amalan siang dan malam. Melaksanakan ibadah secara tekun akan membuat seseorang selalu ada dalam perlindungan Allah. Karena setiap ibadah yang kita lakukan adalah ibarat bahan bakar yang selalu memacu kita untuk selalu bersemangat. Dengan kata lain orang yang sering melalaikan ibadah akan mudah terjerumus ke dalam kefuturan. So, dari sekarang kalo pengen nggak galau ya ibadah solusinya :)
Keenam: Tidak mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan. Ini dia yang sering membuat kita “jatuh”. Sudah menjadi sunnatullah bahwa kehidupan ini akan penuh dengan tantangan. Maka kita harus punya persiapan dan mental yang kuat dalam menghadapi segalanya. Seperti yang pernah saya tulis dalam catatan sebelumnya tentang “Bereskan Urusanmu Dengan Allah, Lalu Biarkan Ia Membereskan Urusanmu”.
Ketujuh: Bersahabat dengan orang-orang lemah. Bi’ah sangat mempengaruhi sekali dalam hidup kita. Berteman dengan orang-orang lemah semangatnya terkadang juga membuat kita menjadi lemah. Seharusnya kitalah yang menjadi cahaya spirit bagi kawan-kawan kita yang lemah. Bukan berarti kita menjauhi mereka.
Makanya Rasulullah Saw bersabda: “Seseorang atas diri sahabatnya, maka lihatlah dengan siapa ia berteman.” Nggak heran, kalo orang bejat yah temannya sama-sama bejatlah, kalo orang saleh, temannya juga pada saleh insya Allah. Seiring dengan firman Allah Atthoyyibin lit thoyyibat, orang-orang baik itu jodohnya yah buat yang baik-baik juga :)
Itulah beberapa asbabul galau yang sering bikin kita jadi “nggak jelas”. Mudah-mudahan dengan mengetahui asbab nya kita jadi gampang untuk bangkit kembali. Karena umat membutuhkan ar rijal al qowi untuk kembali menegakkan Islam di muka bumi Allah. Insya Allah…Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’ma nashir.



Sumber: dakwatuna.com

Kamis, 30 Agustus 2012

Untukmu Aktivis Dakwah


 Iqra, “Bacalah”, silakan buka surat Al-Alaq dan dilihat artinya. Luruskan niat yah untuk baca tulisan ini, eits jangan pasang wajah bete atau kesel ya ketulisan ini nantinya!
Aku mulai sadar kenyataan hari ini di kalangan aktivis dakwah. Selalu saja ku lihat kejadian-kejadian yang membuat aku tidak enak melihatnya. Bukan aku merasa jiwa yang paling baik, tapi setidaknya aku ingin mereka-mereka aktivis dakwah tidak buruk seperti aku. OH Tuhan! Di manakah sejatinya ikhwan or akhwat saat ini? Pantaskah title itu masih setia disandang? Berat rasanya jika title itu masih disandang, bila mana keadaan masih seperti ini.  “Ikhwan Wa Akhwat title yang tak bernilai harganya”.
Di kalangan aktivis dakwah ungkapan ikhwan atau akhwat seringkali di nobatkan sebagai panggilan yang pantas buat pria atau wanita yang katanya begitu religius “ada di dunia dakwah”. Betul ga tuh ya?
Yuk sejenak kita berfikir pantaskah dengan sebutan itu? “Ikhwan dan Akhwat”
Sejatinya kita bersyukur atas apa yang Allah berikan kita sampai hari ini, melihat status diri kita saat ini masih Allah Jaga  dalam Kemurahan dan Kasih sayang-Nya, kita masih bisa “fastabiqul khoirot”, senantiasa masih bisa mempertampan dan mempercantik diri lewat keadaan ini, sesuatu hal yang luar biasa saat mana secara fisik insya Allah kita masih bisa terjaga dengan mampu menutup aurat. Yah sambil berkaca style celana panjang dan kemeja ala ikhwan. Begitu pun baju panjang dan jilbab panjang ala akhwat, ataupun yang lainnya.
Hari ini kita perlu tersadar, Adakalanya diri kita terlalu bangga pada status kita saat ini, ketika orang terdekat kita dengan bangga menyebut kita Alim, akhirnya yang ada diri kita terlampau terbang dengan sebutan itu. Yah itulah kita, kita sering bangga ketika kita dipuji orang dan akhirnya?
Dahulu kian jelas perbedaan seorang ikhwan or cowok ataupun akhwat or cewek, tapi kini sulit untuk kita bedakan. Yah mungkin hal yang termudah untuk membedakan lihat saja dari tampilan. Bukan demikian? Tapi rasanya tidak bisa sebatas itu, kini terlampau sama status itu semua. Coba kita lihat diri kita saat ini. Apakah kita pantas disebut ikhwan or akhwat sejati? Yang mana setiap harinya kita sering tak sadar masih jauh dari apa yang Allah perintahkan, sibuk dengan urusan dunia dan lupa tugas sesungguhnya. “(QS. Adz-zariat: 56”).
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
Ada yang menjadi fenomena besar saat ini. Ketika semua aktivis dakwah ikhwan/akhwat sibuk dengan urusan dakwahnya. Begitu luar biasa menyita waktunya, hingga bahkan melupakan hal yang menjadi fitrahnya. Ketika dakwah seharusnya selaras dengan apa yang dibawa tapi kini itu semua berlawanan.
Lihat saja saat ini,
Berapa waktu yang dipersiapkan oleh aktivis untuk syura? Rasanya hampir setiap waktu dipakai syura. Bukan demikian? Tapi, berapa waktu yang kita gunakan untuk baca Al-Qur’an? Berapa waktu yang kita siapkan untuk shalat berjamaah? Berapa waktu yang kita siapkan untuk bersama keluarga? Berapa waktu yang kita gunakan untuk shalat sunah? Berapa waktu yang kita gunakan untuk menghafal Al-Qur’an? Berapa waktu kita gunakan untuk mengkaji sirah?
Atau berapa banyak aktivis yang terlampau bangga dengan banyaknya amanah yang diembannya? Bahkan sampai bangganya, melupakan kapasitas diri yang dimilikinya. Dengan berdalih, merasa tidak enak kalau tidak mengambil amanah ini atau gak ada lagi orang yang bisa mengembang amanah ini. Dan akhirnya dakwah di sana-sini terbengkalai.
Atau ada lagi di kalangan aktivis kian bangga menunjukkan almamaternya, merasa paling baik ketika berbicara dakwah melihat almamater lain di bawahnya. Akhirnya sibuk mempercantik dirinya dengan sombongnya. Dan bahkan adanya perdebatan di setiap aktivis yang berbeda, atau ada pula di setiap aktivis yang lain, merasa dirinya paling baik dan berkompeten dengan entengnya menghujamkan kata-kata pedas, hinaan ataupun yang lainnya.
Akhirnya, apa bukti nyata kita saat ini terhadap dakwah? Adakah hasil nyata yang kita perbuat? Yah, mungkin kita sulit untuk menjawab ini. Coba kita putar sirah perjuangan para sahabat Rasulullah, pasti kita akan merasa malu apa yang kita lakukan hari ini. Ketika kegigihan para sahabat itu menjadi saksi nyata akan kebangkitan Islam saat itu.
Hari ini kita terlampau disibukkan dengan hal yang tidak perlu, seharusnya kita sadar dengan slogan dakwah ini “perbaiki dirimu dan ajaklah orang lain”, tapi yang terjadi hari ini adalah bertentangan dengan slogan dakwah ini. Mari sejenak kita buka surat As-shoff ayat 3,
كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.
Belum lagi kita saksikan fenomena aktivis yang pacaran, fenomena aktivis yang sering sms-an, fenomena aktivis yang sering telponan, fenomena aktivis yang sering chat lewat media sosial, atau fenomena aktivis lawan jenis yang selalu berdalih dengan Watawa shoubil hal wa tawa shoubil sobr “saling memberikan perhatian lebih”, atau fenomena ikhwan lebih asyik ketika berbicara tentang akhwat. “Eh akhwat itu cantik ya, anggun ya, gimana kalau nanti kalau dia jadi jodoh ye?” Sambil bercanda sesama ikhwan, ataupun sebaliknya akhwat yang selalu asyik ketika berbicara seorang ikhwan. “Eh ikhwan itu tampan ya, pinter ya, baik lagi… end banyak lagi”. Dan akhirnya semuanya kebablasan, dan apalah dikata adakah perbedaan antara ikhwan/akhwat or cewek/cowok saat ini?
Ikhwah fillah yang Allah muliakan. Yuk mari kita kembali ke pada dakwah yang sebenarnya. Jangan sampai jalan dakwah yang mulia ini harus ternodai begitu saja.
Dan Ana yakin masih banyak ikhwan dan akhwat yang memang ikhwan dan akhwat sejati. Seperti Antum semua yang membaca tulisan ini. Aamiin
Tulisan ini sekedar mengingatkan khususnya buat Ana pribadi dan moga bisa bermanfaat untuk yang membaca. Afwan kalau ada kata-kata yang salah dan tidak pantas dikeluarkan.
Allahualam Bisshawab….



Sumber: dakwatuna.com 

Dunia Kampus


Dunia yang unik, dunia yang penuh liku-liku, akan banyak halangan dan rintangan yang akan mendatangi kita. “Kampus” inilah namanya. Sudah tak asing bahkan sering sekali kata ini masuk ke indra pendengaran kita. Dunia yang akan membuat kita menjadi orang yang tidak biasa selain itu juga dapat membuat kita menjadi orang yang biasa, hal ini adalah suatu pilihan. Kita bisa memilih untuk menjadi orang yang tidak biasa atau mungkin agar lebih wahdibaca orang yang luarrr biasa atau orang yang biasa-biasa saja. Pilihannya hanya bisa ditentukan oleh kita sendiri.
Kita tentu memiliki sebuah cita-cita yang ingin kita raih. Jika belum segera tentukan. Saya beri waktu 5 detik…………5, 4, 3, 2, 1, waktu habis. Sekarang Anda sudah mempunyai cita-cita yang ingin Anda raih. Jika waktu tadi kurang silakan ditambah, tapi baca dulu tulisan saya ini hingga selesai Okay :) . Saat kita sudah memiliki suatu cita-cita, kemudian yang harus kita lakukan adalah berusaha dengan sekuat Gatot kaca, superman, Hulk, Iron man, wolverine, dll (mulai lebay nih penulisnya). Intinya adalah pada berusaha sekuat tenaga dan dengan sungguh-sungguh tanpa setengah-setengah apalagi seperempat-seperempat.
Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rad ayat 11 yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah keadaan diri mereka sendiri.” Kemudian yang perlu kita garis bawahi (silakan garis bawahi kalimatnya dengan pensil, pena, dll dan jangan digaris pake’ cutter, yang ada malah kertasnya sobek) adalah pada kalimat “sebelum mereka merubah keadaan diri mereka sendiri.” Keadaan atau nasib suatu kaum, desa, kota, kecamatan, atau suku apapun tidak akan berubah jika masing-masing individu tidak mau melakukan perubahan menuju kebaikan tentunya dan dimulai dari dirinya sendiri lalu membuat orang lain jadi baik.
Saat kita ingin menjadi orang yang luarrr biasa. Tentunya kita harus “berubah” seperti halnya power rangers, mereka harus berubah saat melawan monster agar mereka mampu mengalahkannya. Begitu juga kita musti “berubah” menjadi orang yang luar biasa agar kita bisa menjadi orang yang luar biasa. Kita tidak perlu menggunakan topeng atau alat yang bisa merubah kita. Karena yang bisa merubah diri kita adalah diri kita sendiri. Yang dibutuhkan adalah sebuah komitmen atau keteguhan hati untuk merubah diri menjadi lebih baik untuk meraih cita-cita. Karena jika kita gini-gini aja alias ga’ berubah menjadi baik tentu hidup kita akan gini-gini aja, kerjaannya ngelamun, bingung mau ngapain, ga’ da kerjaan, dll. Mendingan ikut organisasi Kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa keagamaan, klub olah raga, atau ikut Himpunan Mahasiswa yang nantinya akan membuat kita ada kerjaan dan tentu kerjaan ngelamun, bingung mau ngapain, dan kebiasaan-kebiasaan tadi akan hilang karena kita udah punya kesibukan di organisasi dan ga’ ada waktu untuk itu. Soo, kita bisa mengisi waktu kita dengan kegiatan yang bermanfaat dan tentu kita bisa mendapatkan pengalaman yang akan sangat berguna nantinya.
Cita-cita sudah kita tentukan, setelah ini segala aktivitas kita akan terarah untuk mencapai cita-cita kita ini. Sehingga hidup kita memiliki suatu tujuan dan lebih terarah, ketimbang kita tidak memiliki tujuan hidup yang jelas yang akan membuat kita terombang-ambing di tengah derasnya ombak samudra kehidupan ini. Jika kita sudah menentukan tujuan, maka kita sudah bisa melihat hal yang kita cita-citakan di ujung perjalanan hidup ini. Masalah perjalanan yang makan waktu bertahun-tahun atau akan ada hujan, badai, dan rintangan yang lainnya tidak menjadi masalah dan tidak menjadi beban pikiran.
Karena itu tentukan tujuan kuliah kita di kampus ini. Ingin menambah ilmu untuk bekal bekerja nanti, ingin punya banyak teman, ingin meningkatkan kemampuan diri, membuat orang tua bangga, mengharumkan nama desa tempat tinggal, jadi pengusaha, jadi pegawai, jadi pejabat, jadi ustadz, lulus dengan IPK 4,00, jadi dosen, de es be, es teh, es campur, dan es cendol (wah… kok malah jualan es). Yang jelas pastikan kita sudah punya tujuan, jangan sampai kita menyesal di akhir kuliah ini karena kita tidak menentukan tujuan hidup dari awal dan penyesalan tidak akan pernah datang di awal, penyesalan akan datang di akhir dan kita tidak akan pernah bisa merubah apa yang pernah terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah mengubah masa depan kita. Ya…, inilah yang kita bisa lakukan “MENGUBAH MASA DEPAN KITA”.
Tunggu apa lagi, segera buat tujuan hidupmu, lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, berusaha sekuat tenaga, jangan lupa berdoa agar Allah memudahkan dan meridhai aktivitas kita, raih cita-cita. Agar tiada penyesalan nantinya


Sumber: dakwatuna.com

Sabtu, 04 Agustus 2012

BERJUANGLAH . . . !!!

Bismillahirrahmannirrahim . . .

………….. Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (QS. An Nisaa’ : 139)

Apa kabar teman-teman? Sudah lama rasanya tidak bertemu walaupun belum genap satu semester . . . Semoga teman-teman masih mempunyai semangat untuk terus mengejar apa yang dicita-citakan . . . dan tentunya, semoga teman-teman bisa meraih sukses di Ujian Nasional dan SNMPTN 2013. Allahuma Amin :)


RENCANA BESAR . . .
Apa targetmu saat ini? Lulus UN? Berhasil di SNMPTN nanti? apakah hanya predikat "lulus" saja? atau hanya predikat seorang mahasiswa suatu perguruan tinggi terunggul di Indonesia? Pastinya lebih dari itu bukan? 

Dalam hitungan bulan, teman-teman akan menyelesaikan langkah di jenjang SMA dan bersiap-siap demi suatu keinginan akan masa depan yang cerah. Nah, agar kita tidak stress memikirkan rumitnya pelajaran di sekolah, bagaimana persiapan untuk UN dan SNMPTN, ataupun sebagainya, gunakan waktu yang ada sekecil mungkin untuk berdoa kepada Allah SWT. Kalau itu belum cukup bagimu, cobalah untuk berjalan-jalan di sekitar rumah sembari melihat sekeliling kita dan seringlah katakan dalam hati "betapa bersyukurnya saya atas segala yang pernah saya dapat dariMu" . . .

Nah, kira-kira apa rencana teman-teman setelah lulus nanti? ingin kuliah? melanjutkan sekolah kedinasan/akademi? ataukah langsung bekerja??

Persiapkan segalanya dari sekarang. Seandainya teman-teman ada yang berniat melanjutkan ke Perguruan Tinggi, Akademi Militer, atau Kedinasan, janganlah berspekulasi. Diskusikan kepada orang tua. Ingat kawan, yang belum dapat rezeki seperti itu masih banyak sekali. Jadi jika teman-teman nanti diterima di PTN/AKMIL/KEDINASAN (Amin ^_^), bersyukurlah kepada Allah SWT karena Allah telah memilihmu sebagai salah satu orang yang layak ditempatkan di jenjang tersebut :)

Atau mungkin teman-teman setelah lulus nanti ada yang mau langsung bekerja? Tidak ingin bergantung dengan dana dari orang tua? Setelah uang terkumpul, teman-teman ingin kuliah. Salut untuk teman-teman yang seperti ini. Ingat, Allah SWT memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.



SEJENAK SAJA . . .
Teman-teman, pergunakanlah saat ini saja untuk muhasabah sejenak . . .

Cita-cita . . . Mimpi . . . Ambisi . . . Keinginan . . .

Semua orang pasti memilikinya . . .

Dan semua orang pasti juga ingin mimpi-mimpi itu bisa tercapai . . .

Maka Berusahalah . . .

Harapan itu selalu ada . . .

Teruslah belajar . . .

Tapi jangan lupa imbangi dengan berdoa . . . Bukankah Allah tidak suka orang yang berjalan di muka bumi dengan sombong? Karena sekali-kali tidak akan dapat menembus bumi dan sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung . . .

Dan sebaik-baik rencana kalian, rencana Allah jauh lebih baik . . .

Sekali lagi, teruslah belajar . . .

Karena dari hasil pembelajaranmu itu, kau akan menyumbangkan hasil pemikiranmu yang kelak akan mengubah dunia di masa yang akan datang . . .

Dan satu lagi . . .

Tetaplah Optimis !!! Janganlah kalian menghabisi mimpi-mimpi kalian, karena mimpi itu kelak akan habis dengan sendirinya . . .


Akhir kata, sebagai penulis, semoga kutipan yang singkat ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman semua. Bermimpilah selama kalian masih bisa! Ingat, anda tidak perlu memikirkan masa depan, karena masa depan itu sendiri akan datang dengan sendirinya. Anda hanya perlu memikirkan bagaimana cara anda menyambut masa depan itu . . . Yang terpenting teruslah berdoa dan berikhtiar. Ingat, teman-teman . . . "Maka sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan" (QS 94 : 5)

Semoga berhasil di Ujian Nasional dan SNMPTN tahun 2013 ! Semoga kalian bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, dan bisa diterima di Perguruan tinggi yang teman-teman inginkan :) Allahuma Amin . . .


Jatinangor, Bandung
30  Agustus 2012
Heraldo Yanindra Pradana











Minggu, 01 April 2012

EXOPLANET atau EXTRASOLAR PLANET




Dari kata-kata ini, apa yang terpikir di benak kalian? Ya ! Tata surya di alam semesta ini bukan hanya di wilayah kita saja. tetapi banyak bintang-bintang selain matahari yang bertindak sebagai bintang induk. Bahkan, planet-planet di alan semesta kita bukan hanya Merkurius hingga Neptunus saja. Banyak planet-planet diluar wilayah tata surya kita yang masih diteliti oleh peneliti astronomi di dunia ini.

Walaupun sampai saat ini pengetahuan manusia akan individu planet-planet yang mengitari bintang-bintang lain sangat minim, upaya eksplorasi baik melalui satelit ruang angkasa seperti satelit Kepler yang berupaya mencari planet serupa bumi dan teropong-teropong landas bumi lainnya, tidak pernah berhenti. Sampai kurun waktu 2010, beberapa kesimpulan telah dibukukan. Berikut adalah kesimpulan mereka .

  1. Benarlah, planet-planet mengorbit juga di bintang-bintang lain di luar tata surya
  2. Kebanyakan benda planet itu dua kali lebih besar Yupiter dan orbit < 2 AU dari bintang induk
  3. Bintang tertua (13,2 billion years) juga mempunyai planet
  4. Semua ditemukan lewat metode indirek
  5. Sudah > 310 jumlahnya yang ditemukan

Ada beberapa metode dalam menemukan ekstrasolar planet .
  1. Metode Indirek Astrometri : Ukur arah kedudukan bintang di langit dan lihat perubahan kedudukan itu. Jika ada planet, maka gravitasi planet menimbulkan pergerakan kecil berupa lingkaran atau elips di titik pusat  massa sistem
  2. Metode Kecepatan Radial : Mengukur variasi kecepatan bintang bergerak menjauhi dan mendekat ke arah bumi. 
  3. Metode Transit : Jika sebuah planet melintas di depan bintang induk, terang bintang akan meredup


Hanya ini artikel kecil yang bisa saya sampaikan. Insha Allah semoga bermanfaat. Intinya, usaha eksplorasi luar angkasa oleh manusia akan terus-menerus dilakukan seiring berjalannya waktu. Mungkin saat ini orang belum tahu manfaat dari penelitian tentang exoplanet, tetapi mungkin di waktu yang akan datang, nilai guna dari penelitian ini akan besar di mata masyarakat. 

Wallahua'lam bil shawab

Created by : Heraldo Yanindra Pradana
Referensi : Bahan Ajar Olimpiade Astronomi 2009, Prof. Dr. Chatief Kunjaya. Bab dibuat oleh Dr. Iratius Radiman, DEA.

Kamis, 29 Maret 2012

MASA DEPAN


Teman-teman yang Insha Allah dirahmati oleh Allah SWT, sebentar lagi kita akan menghadapi ujian nasional (UN) dan dilanjutkan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Tentunya persiapan sudah dilakukan oleh semua teman-teman, benar kan?? Ya ! kita juga mempunyai cita-cita, dan kita tentu saja ingin berkarya di ruang lingkup cita-cita kita. Tentu saja jalan untuk meraihnya tidak mudah, perlu usaha yang tekun dan tentu saja diiringi dengan doa. Dan tentu saja adanya motivasi dari dalam diri kita sendiri. Karena kesuksesan yang kita capai adalah salah satunya karena kekuatan dan keinginan dari dalam diri kita masing-masing. Betul kan teman-teman ?????


Penulis melakukan survey terhadap teman-teman penulis tentang apa yang akan direncanakan pada saat setelah lulus SMA nanti, apa motivasinya, dan rencana apa yang akan dilakukan di ruang lingkup jurusan tersebut. Berikut adalah opini dari teman-teman penulis :


1. Rachma Syafitri (SMAN 7 Bekasi )
"Alhamdulillah rencana udah ada . . . Pengen lanjut kuliah, slain dapat title jg karena gua pengen menunaikan kewajiban seorang muslim yaitu menuntut ilmu hingga liang lahat, Rencana kedepannya . . . gue pengen jadi seorang guru (gak cuma mengajar, tapi juga mendidik calon-calon khalifah) dan bis amempekerjakan orang lain (wirausaha) :-D . Upps . . . di dalam usaha itu, gue gak pengen cuman mempekerjakan orang lain, tapi misi gue adalah menjadikan pekerja itu sebagai wirausaha baru . . . :-) Insha Allah , Semoga lu termasuk orang yang turut mendoakan gue , bukan orang yang menertawakan gue :-) hhihi"

Penulis : Excellent, Rachma :-D  Pasti penulis doakan kok, masa kalo Rachma sukses, penulis ketawain?? kan ga nyambung. Penulis pasti bangga kok kalo temannya ada yang sukses. Pokoknya tetap semangat ya Rachma :D



2. Ake Laismidiata (SMAN 2 Depok)
Mau kuliah di manajemen UI, motivasinya mau banggain ortu. Gue mau buat bisnis keluarga biar bisa seneng semuanya. Maju bersama Allah !!

Penulis : Hmmm . . . berarti sama kaya Rachma dong, mau jadi pengusaha juga ?? Oke deh , sukses terus buat lo, ke. Penulis doakan agar cita-citamu terkabul. Tetap belajar ya :-D



3. Romly Prasatiya (SMAN 7 Bekasi)
Mau jadi cakad AAL terus lulus jadi kadet, dilantik jadi perwira. Motivasi gue mau mengabdi dan membela tanah air tercinta sebagai prajurit sakamarga. Gue mau jadi prajurit yang taat pada negara dan tetap beriman kepada Gusti Allah. Oh ya sama naik pangkat sampai jadi panglima besar :-D Amin

Penulis : That's awesome ! Jangan ragu untuk terus berjuang kawan, jangan tanya apa yang telah negara berikan kepadamu, tetapi tanya apa yang sudah anda berikan terhadap negara anda ! Semangat terus kawan :-)



4. Novia Rozana (SMAN 7 Bekasi)
Bingung do :-D

Penulis : Yaaaaaahhhhh -_________- . kalo begitu, lakuin aja shalat istikharah. Allah akan memberikan jalan terbaik kok. Pokoknya, seindah apapun rencana novi, rencana Allah jauh lebih baik. Jangan galau ya vi :-D



5. Layla Katminiati Dewi (SMAN 7 Bekasi)
Maunya sih kuliah ambil jurusan B.Inggris, kenapa?? Abis pengen banget mahir yang namanya B. Inggris, pengen main film sama aktor luar negeri, hehe. Tapi kayanya ga bakal kesampean sih, yaudah deh jadi guru juga gapapa. Tapi pengennya sih di perkantoran :-P

Penulis : Loh??? jadinya kemana nih?? aktris, guru, atau perkantoran?? ga ada yg gak kesampean kok. Jangan takut bermimpi besar ya, Layla. teruslah bermimpi, karena suatu saat mimpimu itu jadi kenyataan :-D
Keep Spirit , Allah bless you :-)



6. Baka Mokhamad (SMAN 5 Bekasi)
Di IPB , abis pengen belajar bagaimana bisa punya pulau jawa

hmmm . . . apa ya , Bgini, waktu itu ada berita kalo ada tukang asongan yang jadi mahasiswa UI. tuh, mahasiswa UI. masa kita ga bisa jadi mahasiswa di PT  yang kita inginkan?

Penulis : Pengen punya pulau jawa ?  Keren deeh :-D . Nah itu baru semangat yang bagus, kalau tukang asongan aja bisa jadi mahasiswa UI, kenapa kita gak bisa? Pasti kita bisa. GANBATTE !



7. Maufiroh (MAN 14 Jakarta)
Ilmu keperawatan UI, motivasinya bisa bermanfaat utk banyak orang. ntar gue mau jadi manager perawat, keliling Indonesia, bahkan dunia, ikut kegiatan sosial , dll . . .

Penulis : intinya Iin mau menjadi orang yang bermanfaat utk org lain dan masyarakat . . . Sangat mendidik, I'm proud with you ! :-D



8. Clerencia MFP (SMAN 7 Bekasi)
Telkom. Motivasi? Jujur gak ada, secara gua cuma asal ambil :-D .Rencananya gua mau ngejalanin aja toh ntar pas kuliah gua belajar lagi, kalo ga kuat ya tinggal pindah jurusan aja .

Penulis : hmmmm . . . Sama aja kaya "Witing tresno jalaran soko kulino" -___- .Tapi apapun tujuanmu, memang hidup adalah untuk belajar . Semangat :-D






9. Rismayanti Erlindah (SMAN 7 Bekasi)
Aku mau ambil kimia murni di UI atau IPB supaya bisa kerja di perusahaan energi. Rencananya aku mau bisnis juga sambil kuliah, biar punya tabungan buat lanjutin S2 di luar negeri. Insha Allah itu pun kalau dapet izin dari Emir :)

Penulis : Wah bagus dong :) sudah punya rencana untuk kedepannya. Upps, tapi pas akhirnya kok Emir ??? -____- " . Hhahahaha ada udang dibalik batu, mati dong udangnya ketiban *garing :D




Nah, itu beberapa jajak pendapat dari teman-teman kita. Intinya, kita harus punya target. Gantungaknlah cita-citamu setinggi bintang di langit. Ingatlah kawan ! masa depan ada di tanganmu. Wajah dunia beberapa tahun lagi, engkaulah yang dapat mengubahnya. Tetaplah ikhtiar dan berdoa, selamat menempuh Ujian Nasional 2012 dan SNMPTN 2012 ! :D


Created By : Writer











Rabu, 14 Maret 2012

Mencari-cari Ujung Nilai "Phi"

Pi yang sering kita kenal dengan lambang π merupakan suatu konstanta penting dalam dunia matematika. Nilai dari Pi ditemukan dikarenakan adanya suatu fenomena matematis dimana setiap pengukuran keliling lingkaran pasti memiliki perbandingan yang tetap dengan diameternya.
Banyak orang yang sering menulis π dengan sebutan Phi, hal ini adalah salah dikarenakan Phi yang memiliki lambang φ merupakan suatu golden ratio dimana memiliki arti bahwa apabila
(a + b)/a = a/b = φ
Hal ini tidak berhubungan dengan π yang merupakan suatu perbandingan antara keliling lingkaran dengan diamaterny, sehingga untuk hal ini dapat kita tuliskan bahwa π :
π = K / D
dengan nilai 3,14159265358 atau biasanya untuk memudahkan dilakukan pendekatan π = 22/7
sehingga bisa dengan mudah kita tebak bahwa, apabila keliling lingkaran adalah 22 maka diameter lingkaran 7
nilai π juga bisa dianggap sebagai perbandingan antara luas lingkaran dengan kuadrat jari-jari lingkaran sehingga persamaan ini bisa kita tulis dengan persamaan :
π = L / r2
Dengan mengetahui persamaan diatas, maka kita dapat menggunakan nilai Pi untuk menghitung luas dan keliling suatu lingkaran
Rumus Keliling lingkaran dapat dituliskan sebagai berikut :
K = π D
sedangkan rumus Luas lingkaran dapat dituliskan sebagai berikut :
L = π r2


SEJARAH SIMBOL PHI
Pi telah dikenal selama hampir 4000 tahun-namun bahkan jika kita menghitung jumlah detik pada mereka tahun 4000 dan dihitung pi ke jumlah tempat, kita masih akan hanya akan mendekati nilai sebenarnya. Berikut sejarah singkat mencari pi:Orang Babel kuno menghitung luas lingkaran dengan mengambil 3 kali kuadrat dari radius, yang memberikan nilai pi = 3. Satu Babel tablet (ca. 1900-1680 SM) menunjukkan nilai 3,125 untuk pi, yang merupakan pendekatan lebih dekat.Rhind Papyrus (ca.1650 SM), ada bukti bahwa orang Mesir menghitung luas lingkaran dengan formula yang memberikan nilai perkiraan 3,1605 untuk pi.Budaya kuno yang disebutkan di atas ditemukan pendekatan mereka dengan pengukuran. Perhitungan pertama pi dilakukan oleh Archimedes dari Syracuse (287-212 SM), salah satu matematikawan terbesar dunia kuno. Archimedes diperkirakan luas lingkaran dengan menggunakan Teorema Pythagoras untuk menemukan bidang dua poligon reguler: poligon tertulis di dalam lingkaran dan poligon di mana lingkaran itu dibatasi. Karena daerah yang sebenarnya lingkaran terletak di antara area ditulis dan dibatasi poligon, luas dari poligon memberikan batas atas dan bawah untuk daerah lingkaran. Archimedes tahu bahwa ia tidak menemukan nilai pi tetapi hanya sebuah pendekatan dalam batas-batas. Dengan cara ini, Archimedes menunjukkan bahwa pi antara 3 1/7 dan 3 10/71.Pendekatan yang sama digunakan oleh Zu Chongzhi (429-501), seorang matematikawan dan astronom Cina brilian. Zu Chongzhi tidak akan akrab dengan 'Archimedes metode-tapi karena bukunya telah hilang, sedikit yang diketahui dari karyanya. Dia menghitung nilai rasio dari keliling lingkaran dengan diameter menjadi 355/113. Untuk menghitung ini akurasi untuk pi, ia harus memulai dengan teratur menulis 24.576-gon dan dilakukan perhitungan panjang melibatkan ratusan persegi akar dilakukan untuk 9 desimal.Matematikawan mulai menggunakan huruf Yunani π di 1700. Diperkenalkan oleh William Jones pada 1706, penggunaan simbol ini dipopulerkan oleh Euler, yang diadopsi tahun 1737.Seorang ahli matematika abad ke-18 Prancis bernama Georges Buffon menemukan cara untuk menghitung pi berdasarkan probabilitas. Anda dapat mencoba sendiri di Pi Exploratorium di Toss pameran. 


 NAMUN SEBENARNYA BERAPAKAH NILAI PHI ITU ???
Pi alias 3,14 sudah tak asing. Hampir setiap orang pernah memakainya, setidaknya semasa sekolah untuk menghitung luas lingkaran atau volume bola.

Meski demikian, tak banyak yang tahu tentang Pi, proses penemuannya hingga misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan. Banyak yang cuma menggunakan atau menghafalkannya, tanpa memaknai.

Rabu (14/3/2012) adalah waktu yang tepat untuk mengenal Pi. 14 Maret selalu diperingati sebagai Pi Day. Tanggal ini dipilih sebab dalam format penulisan bulan/tanggal (3/14) tepat merepresentasikan Pi.

Pi telah dikenal selama 4000 tahun. Pi merepresentasikan hubungan antara keliling dan diameter lingkaran. Meski demikian, belum diketahui siapa yang sebenarnya menemukan Pi.

Angka Pi yang dikenal saat ini, 3,14, adalah pembulatan. Sebenarnya, angka Pi adalah 3,141592653.... Ujung Pi, alias angka desimal dari Pi belum ditemukan.

Perlombaan menemukan Pi yang seakurat mungkin alias sebanyak-banyaknya angka di belakang koma dalam Pi adalah salah satu yang menarik untuk diamati.
Tahun 1707, mulailah diperkenalkan lambang Pi dalam aksara Yunani. William Jones, matematikawan dari Welsh, adalah yang mengenalkannya. Meski demikian, lambang itu baru dipopulerkan oleh Leonhard Euler pada 1737.

Hingga sebelum era komputer, perhitungan Pi yang paling akurat adalah yang dilakukan D.F Ferguson. ia berhasil menghitung nilai Pi hingga 620 angka di belakang koma.

Pada era selanjutnya, kemajuan besar diperoleh. Tahun 1947, perhitungan dengan kalkulator membuahkan hasil nilai Pi hingga 710 angka di belakang koma.

Sementara itu, Takahashi Kanada pada tahun 1999 berhasil menghitung hingga 206.158.430.000 angka di belakang koma dengan Hitachi SR800. Tim Universitas Tokyo berhasil menghitung hingga 1.241.100.000.000 angka di belakang koma.

Rekor terbaru dipegang oleh oleh Shigeru Kondo dan Alexander Yee yang dengan superkomputernya berhasil menghitung Pi hingga 5 triliun angka di belakang koma.

Kondo dan Yee membutuhkan waktu 90 hari untuk menghitung Pi hingga 5 triliun angka di belakang koma. Sebanyak 20 hard disk eksternal dibutuhkan. Verfikasi membutuhkan waktu 68 jam.

Hingga kini, ujung dari Pi belum ditemukan. Bahkan, Pi mungkin tak memiliki ujung. Satu per satu rekor penghitungan Pi akan terkalahkan seiring waktu.

Sementara Pi masih digemari dan berbagai kalangan, kini dikenal Tau. Nilai Tau adalah 2 kali Pi, alias sekitar 6,28. Bilangan ini mulai dikenalkan sejak tahun 2001 dan mulai mendapat banyak dukungan.

Tau dianggap memiliki kelebihan dibanding Pi. Salah satunya, Tau dianggap lebih mudah dipahami dibanding Pi sehingga membantu awam dalam memahaminya

Pertanyaannya : Apakah nilai ujung phi bisa diketahui? Wallahu'alam bil shawab . . . Sungguh Maha Luas ilmu Allah SWT



 

 

Rabu, 15 Februari 2012

Kontroversial Pendaratan di Bulan oleh Neil Armstrong

Kita semua tentu tahu, bahwa tanggal 20 Juli 1969 adalah tanggal bersejarah bagi keberlangsungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi negara Amerika Serikat. Ya Benar ! Pada hari itu tiga orang astronot Neil Armstrong, Edwin Aldrien dan Michael Collins melakukan pendaratan untuk pertama kalinya di bulan. Namun setelah itu, muncul berbagai macam pro dan kontra. Benarkah ketiga orang itu melakukan pendaratan di Bulan? ataukah ini hanya sebuah rekayasa yang bertujuan menjaga image negara Amerika Serikat? Benarkah NASA itu hanya merekayasa tentang pendaratan di bulan??
Jujur . . . saya sebagai penulis sekaligus orang yang menaruh perhatian besar terhadap ilmu astronomi, PERCAYA akan adanya pendaratan di bulan oleh ketiga astronot tersebut. Apa alasannya?? check this out . . . !!!!


Pada Mei 1961, Presiden Kennedy mengucapkan sebuah pidato yang bersejarah ,"I believe that this nation should commit itself. To achieving the goal, before this decade is out, of landing a man on the Moon and returning him safely to the Earth..."



Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong menginjakkan kaki untuk pertama kali di bulan menggenapi impian Kennedy. Namun pada tahun 1974, seseorang bernama Bill Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul "We Never Went to the Moon : America's Thirty Billion Dollar Swindle". Isinya mengatakan bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan. Hasil investigasinya didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman dan foto-foto yang dirilis oleh NASA.

Sejak itu, teori konspirasi pendaratan bulan lahir (the great moonhoax/moonlanding hoax). Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing, mengusulkan ide yang sama. Setelah itu buku-buku atau situs yang membela pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas sebanyak teori konspirasi.


Tuduhan ke-1 : Kita tahu bahwa di angkasa banyak sekali bintang-bintang. Tetapi mengapa pada saat foto di bulan itu tidak terlihat bintang-bintang?








Mungkin patut diketahui, bahwa bulan memantulkan cahaya matahari, namun di bulan tidak ada atmosfer sehingga tidak memungkinkan terjadinya absorpsi cahaya. Sehingga permukaan bulan saat itu sangat terang. Karena sangat terang, maka pemotretan pun harus menggunakan exposure time yang singkat bahkan hingga mencapai over exposure, karena over exposure inilah, bintang-bintang cahayanya tidak tertangkap oleh kamera. Justru sebaliknya, jika exposure time disetting sedemikian rupa, maka akan dicurigai sebagai rekayasa.






Tuduhan ke-2 : Bagaimanakah Edwin Aldrien bisa menjejakkan kaki di bulan, padahal gravitasi bulan hanya 1/6 bumi ?




  Debu bulan terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari tabrakan-tabrakan dengan asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel membentuk debu yang memiliki permukaan kasar dan bergerigi. Ini menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik tanpa air. Lagipula, sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekular panjang. Di bumi, Jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada proses oksidasi, dimana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekular, namun di bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat tercipta.



Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6 berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa MASSA selalu sama dimanapun di seluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.









Tuduhan ke-3 : Bagaimana bendera berkibar di bulan, padahal  di bulan hampa udara?




Sesungguhnya pertanyaan ini agak aneh. Bagaimana caranya kita bisa melihat sebuah bendera berkibar dari sebuah foto ? Jawaban atas pertanyaan ini begitu gampang. NASA telah memikirkannya. Mereka menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera Amerika yang terlihat dengan jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal kecil di atas tiang. Hal ini menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk huruf L terbalik. Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera menciptakan efek berkibar.

Coba lihat foto dibawah ini. Foto pertama menunjukkan tangan Aldrin yang sedang memberi hormat terhadap bendera Amerika. Anda bisa melihat ujung jarinya menyembul sedikit di depan helmnya. Pada foto kedua, tangannya sudah diturunkan. Sembulan di depan helm sudah tidak terlihat. Tapi posisi bendera dan kerutannya sama. Itu artinya bendera tidak berkibar.






Itulah bukti-bukti kebenaran manusia mendarat di bulan, sekarang kalo persepsi saya begini : seandainya pendaratan di bulan itu bohong, berarti peluncuran apollo 11 pada tahun 1969 juga bohong. Padahal apollo 11 pada tahun1969 itu benar-benar diluncurkan saat itu. Lagipula perlu diketahui, antara bulan dan bumi terdapat sabuk radiasi van allen. NASA telah memperhitungkan semuanya sebelum menerbangkan manusia ke bulan. Mereka menginvestasikan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk meneliti risiko ini. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa radiasi itu hanya membawa risiko minimal. Butuh waktu sekitar satu jam bagi Apollo untuk melewati sabuk radiasi itu. Total dosis radiasi yang diterima para astronot akibat radiasi itu ternyata hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit apabila mendapat dosis 100-200 rem dan kematian pada dosis diatas 300 rem. Ini sudah dibuktikan dengan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh NASA medicine batalyon.

Lagipula sabuk itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat diatas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal.


Sekarang pertanyaan penting, apakah saya percaya manusia telah mendarat di bulan. Jawabannya : YA !



Bukan karena saya membela Amerika dan teknologinya, namun karena saya mempercayai kekuatan sebuah impian. Keberhasilan Amerika bukanlah keberhasilan sebuah bangsa, melainkan keberhasilan umat manusia seluruhnya. Neil Armstrong benar ketika dia berkata "That's one small step for a man, one giant leap for mankind." Sebuah langkah kecil bagi seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia.

Bill Kaysing dan Kennedy sama-sama menatap bulan pada malam hari. Sambil menatap bulan, Kaysing berkata dalam hatinya, "Diluar jangkauanku!" Sedangkan Kennedy berkata dengan lantang, "Kita akan menyentuh permukaannya." Mungkin suatu hari apabila kita berani bermimpi besar, kita akan melihat bendera Indonesia tertancap di Bulan, dan kita tidak akan berkata lagi "Bagaikan pungguk merindukan bulan".

Insha Allah, semoga bermanfaat. :)


By : Heraldo Yanindra Pradana (SMAN 7 Bekasi)